Separator
Posted by Unknown on 10:30 PM with 1 comment
Separator
adalah alat separasi minyak dan gas bumi yang menggunakan prinsip kerja
separasi flash pada tekanan dan temperature tetap.produksi produksi dari sumur
minyak di separator vertical sedangkan di sumur gas proses menggunakan
separator horizontal memiliki daerah pemisahaan yang lebih luas dan panjang di
bandingkan separator vertical.
Pemisahaan minyak dan gas di stasiun
pengumpul dilakukan dengan tabung bertekanaan dan bertemperatur tertentu yang
berfungsi untuk memisahkan fase gas dan minyak secara optimum
Fungsi utama separator
1. Memisahkan
fase pertama cairan hidrokarbon dan air bebasnya dari gas atau cairan,
tergantung mana yang lebih dominan
2. Melakukan
usaha lanjutan dari pemisahaan fase pertama dengan mengendapkan sebagian besar
dari butiran-butiran cairan yang ikut ke dalm gas
3. Mengeluarkan
gas maupun cairan yang telah dipisahkan dari separator secara terpisah dan
meyakinkan bahwa tidak terjadi proses balik dari salah satu arah ke arah yang
lain
1.
Prinsip
separator
Tiga prinsip yang
digunakan untuk proses pemisahaan secara fisika pada gas, liquid atau solid
material adalah momentum, pengendapan gravitasi, dan penggabungan, setiap
separator dapat menggunakan satu atau lebih dari prinsip-prinsip ini,tetapi
fase fluida harus “larut” dan memiliki density yang berbeda agar pemisahaan
dapat terjadi
A.
Momentum/Tumbukan
Dua fluida dengan density yang
berbeda akan memiliki momentum yang berbeda pula.jika dua fase aliran berubah
arah yang taja, maka aliraan yang mempunyai momentum lebih besar tidak akan
memberiakan partikel-partikel yang lebih berat untuk berubah secepat mungkin
seperti partikel ringan, sehingga hal ini yang menyebabkan pemisahaan terjadi.
B.
Pengendapan Gravitasi
Tetesan-tetesan
air keluar dari fase gas jika gaya gravitasi yang bekerja pada tetesan, lebih
besar daripada drag force dari gas yang mengalir di sekitar tetesan.
C.
Penggabungan/Coalescing
Tetesan-tetesan yang sangat kecil
seperti fog atau mist tidak dapat dipisahkan secara sederhana oleh gravitasi
tetesan ini dapat digabungkan dengan membentuk tetesan lebih besar sehingga
dapat dipisahkan dalm proses gravitasi. Coalescing dervice dalam separator
memaksa aliran gas untuk mengikuti alur yang berliku-liku. Wire mesh screens, vane
element, dan filter cartridges.
2.
Klasifikasi separator
Tiga
atau dua cara untuk mengklasifikasikan separator
·
Berdasarkan posisi
·
Berdasarkan jumlah
cairan
3.
Berdasarkan
Posisi atau Bentuk Separator
a.
Vertical Separator
Vertical
separator seperti yang di tunjukan gambar di atas, biasanya di pilih jika rasio
gas-cair lebih tinggi atau volume total gas rendah Dalam Vertical Separator,
fluida memasuki kapal mencolok mengalihkan membingunkan yang memulai pemisahan
primer. Liquid di hapus oleh penyekat inlet jatuh ke bagian bawah kapal. gas
bergerak ke atas, biasanya melewati mist extractor untuk menghilangkan
kandungan air yang terjebak, dan kemudian gas kering mengalir keluar.kandungan
air yang sudah dipisahkan melalui mist extractor bergabung menjadi tetesan yang
lebih besar yang kemudian jatuh ke resevoir bagian bawah vessel. Mist extractor
secara signifikan dapat mengurangi kebutuhan kebutuhan dari diameter
vessel
Separator
Vertical
b.
Separator Horizontal
horizontal separator adalah yang
paling efesien dimana volume total liquid dan sejumlah besar terlarut gas
terlarut bersama dengan liquid. Permukaan area yang lebih besar pada liquid
menyediakan kondisi yang optimal untuk melepaskan gas yang terjebak.
Dalam horizontal separator, seperti
gambar di bawah ini yang telah dipisahkan dari gas bergerak sepanjang bagian
bawah dari vessel ke liquid outlet Gas dan liquid menepati utempat yang
proporsional di dalam vessel. Dalam double vessel separator, liquid mengalir
melalui pipa ke resevoir bagian bawah
Separator Horizontal
C.
Separator Spherical
Separator ini digunakan untuk
service tekanan tinggi di mana diinginkan ukuran yang kompak dan volume liquid
yang kecil.
Separator Spherical
Fator-faktor
yang di pertimbangkan untuk Spherical Separator adalah:
·
Compactness
·
Kapasitas terbatas
untuk liquid
·
Minimal thickness untuk
tekanan yang diberikan
4.
Berdasarkan
Jumlah Cairan (Fase) di kapal
a) Separator 2 Fasa
Separator dua
fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar dari atas
sedangkan cairan keluar dari bawah
Separator
2 Fasa
b) Separator 3 Fasa
Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi
minyak, air dan gas. Gas keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari
bawah.
Separator
3 Fasa
5.
Fungsi Utama Dari Separator Minyak Dan Gas
Memisahkan fase pertama cairan hidrokarbon dan air bebasnya
dari gas atau cairan, tergantung mana yang lebih dominan.Melakukan usaha
lanjutan dari pemisahan fase pertama dengan mengendapkan sebagian besar dari
butiran-butiran cairan yang ikut di dalam aliran gas.Mengeluarkan gas maupun
cairan yang telah dipisahkan dari separator secara terpisah dan meyakinkan
bahwa tidak terjadi proses balik dari salah satu arah ke arah yang lainnya.
6.
Prinsip Pemisahan
Fluida
yang mengalir dari sumur bisa terdiri dari gas, minyak, air dan padatan
lainnya. Pada saat fluida mengalir mencapai permukaan, dimana tekanan lebih
rendah dibandingkan dengan tekanan reservoir, kapasitas melarutkan gas akan
menurun sehingga akan terpisah dari minyak.
|
|||
Komponen yang
masuk separator
Pemisahan
tergantung dari efek gravitasi untuk memisahkan cairan. Supaya terjadi proses
pemisahan, maka cairan tidak dapat melarutkan satu dengan lainnya, juga salah
satu fluida lebih ringan dari yang lain. Sebagai contoh, hasil distilasi
seperti minyak, kerosen dan minyak mentah tidak akan terpisah bila ditempatkan
pada suatu wadah, karena mempunyai kecenderungan melarutkan satu sama lainnya.
Pada
dasarnya pemisahan separator, tergantung pada gaya gravitasi untuk memisahkan
fluida, yaitu dengan mengandalkan perbedaan densitas dari fluida. Gas jauh
lebih ringan dibandingkan dengan minyak, sehingga didalam separator akan
terpisah dalam waktu yang sangat singkat. Sementara minyak dengan berat kira-kira ¾ dari berat air,
memerlukan waktu sekitar 40 sampai 70 detik untuk melakukan pemisahan.
Perbedaan
densitas antara minyak dan gas akan menentukan laju alir maksimum cairan dalam
separator.Pemisahan gas dengan minyak dapat dilihat pada gambar dibawah ini
|
Pemisahaan Gas Dan Minyak Secara Gravitasi
Mist
adalah titik air yang sangat halus, akan terpisah dari gas pada tekanan 750
Psig, pada kecepatan gas kurang dari 1 ft/detik
Separator
horizontal akan memberikan kemungkinan kecepatan lebih rendah dari 1 ft/detik.
Pengaruh
tekanan terhadap gas dan cairan adalah sangat penting. Misalnya gas dengan
densitas 2,25 lb/cuft pada tekanan 750 Psig, jika tekanannya diturunkan menjadi
15 Psig, maka densitasnya kira-kira 0,1 lb/cuft.
Dengan
rendahnya densitas, titik air akan terkondensasi dan jatuh jauh lebih cepat,
karena terjadinya perbedaan densitas yang sangat besar sekali.
Gelembung-gelembung
gas akan pecah berkisar antara 30 sampai 60 detik. Dengan demikian, biasanya
separator didesain agar cairan berhenti berkisar antara 30 sampai 60 detik
didalam separator. Lama waktu pendiaman cairan didalam separator sering disebut
residence time (RT), yang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
RT = V/Q
dimana : V = volume
separator
Q = flow rate
Sebagai
contoh, sebuah separator mempunyai volume 30 m3 dan flow Rate fluida
yang masuk separator 30 m3/menit, dari hasil perhitungan akan
diperoleh waktu residen selama 1 menit.
Lihat
gambar 3.9
|
Separator
Residence Time
Telah
dijelaskan sebelumnya, bahwa flow rate dan tekanan akan mempengaruhi efek
pemisahan fluida. Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah temperatur.
Umumnya dengan turunnya temperatur operasi, akan meningkatkanperolehan cairan
didalam reservoir bila sebagai gas kondensat.
Dengan menurunkan tekanan pada fluida, pemisahan model flash
akan terjadi.
Fluktuasi tekanan pada sistem pemisahan paling sering
terjadi. Apabila terjadi tekanan abnormal, akan meningkatkan kecepatan fluida
yang melalui separator. Kondisi ini akan menyebabkan terbawanya cairan kedalam
aliran gas.
Salah satu prinsip pemisahan fluida yang terpenting
adalah coalescence (penggabungan/penggumpalan), yang artinya penggabungan
titik-titik air yang kecil sehingga menjadi besar dan jatuh karena terjadi
perbedaan gravity sebagai cairan. Beberapa peralatan
bagian dalam separator, seperti deflector
plate,
straightening vanes, dan bahkan dinding separator dapata berfungsi sebagai
tempat pengembunan titik-titik air tersebut.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pemisahan fluida adalah :
1.
Viskositas fluida
2.
Densitas minyak dan air
3.
Tekanan pada separator
4.
Waktu (retention time, dari saat fluida
masuk ke separator sampai fluida keluar)
5.
Komposisi
dari hydrocarbon (C1 - C7)
6.
Temperatur
7.
Luas
penampang dari separator
8. Peralatan Separator
- Peralataan Bagian Dalam
Separator didesain
dengan berbagai jenis peralatan dalam (internal fitting), untuk meningkatkan
efisiensi pemisahan fluida formasi.
a.
Deflector Plate
Fungsinya adalah menyerap impact yang datang akibat kecepatan
fluida yang masuk ke separator dan mempercepat proses terpisahnya gas dan
cairan. Juga berfungsi untuk memperlambat aliran arus yang masuk ke separator.
Deflector Plate
b.
Weir
Weir adalah dinding yang dipasang tegak
lurus didalam peralatan. Peralatan ini mempunyai fungsi untuk menahan cairan
didalam separator sehingga membantu meningkatkan residence time dari cairan.
Cairan harus dapat melewati dinding weir sebelum meninggalkan katup outlet.
Weir juga digunakan untuk membentuk wadah didalam separator, seperti tampak
pada gambar 3.11
Weir
c.
Centrifugal Device
Peralatan ini
umumnya digunakan pada separator vertikal. Alat ini akan membentuk aliran yang
berputar pada saat memasuki separator. Gaya centrifugal akan menyebabkan cairan
yang berat akan bergerak/terlempar kearah dinding dan elemen ringan / gas akan
bergerak ke atas melalui bagian tengah peralatan seperti terlihat pada gambar 3.12
d.
Vortex Breaker
Meskipun
peralatannya rumit, tidak mungkin untuk memisahkan semua gas dari dalam minyak.
Beberapa bentuk pengadukan pada permukaan minyak akan menghasilkan lebih banyak
gas. Vortex breaker seperti terlihat pada gambar 3.13 dipasang pada bagian pengeluaran minyak untuk mencegah
terjadinya pusaran minyak yang dapat menyebabkan terlepasnya gas dari minyak
pada saat meninggalkan separator.
e.
Mist (Demister Pad)
Gas yang terlepas dari minyak masih
mengandung titik-titik minyak yang akana menggumpal dan jatuh bila ukurannya
sudah lebih besar. Demister pad yang memegang peranan penting pada masalah ini.
Demister pad terbuat dari rajutan kawat halus dengan bentuk frame tertentu,
yang menyebab kan arah aliran gas berubah secara kontinyu. Hal ini menyebabkan
terjadinya efek pembentukan titik-titik cairan yang cukup besar, dan akan jatuh
ke bawah yang selanjutnya bersatu dengan cairan lainnya.
Demister
Pad
f.
Coalescing Plates
Terdapat berbagai jenis peralatan
coalescing (penggumpal), tapi yang paling umum digunakan adalah coalescing
plate. Plat ini dipasang pada alur aliran fluida, sehingga dapat memecah campuran
minyak-air. Fluida didesak untuk mengalir dengan arah aliran yang berubah. Hal
ini menyebabkan butiran-butiran air bersatu dan jatuh ke dasar separator.
Prinsip yang sama digunakan untuk memisahkan butiran minyak dalam aliran gas,
yang jenisnya dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
Coalescing Plates
g.
Straightening vanes
Biasanya terdapat pada horizontal
separator untuk menghilangkan aliran gas yang turbulen setelah dipisahkan dari
inlet deflector, seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Straightening vanes
h.
Float Shield
Internal float digunakan untuk mengontrol level cairan. Adanya
agitasi/pengadukan permukaan cairan atau akibat jatuhnya titik-titik cairan
yang besar pada float/pelampung akan mengganggu sistem pengontrolanpermukaan.
Meskipun float shield dipasang untuk menutupi float, tetapi masih terdapat
cairan yang masuk, sehingga pengontrolan masih dapat berjalan sebagaimana
mestinya.
Float Shield
- Peralatan Separator Bagian Luar
Berdasarkan fungsinya, peralatan separator di
klasifikasikan menjadi tiga items:
a) Alat Pengukur
-
Pressure gauge
Digunakan
untuk mengukur tekanan separator
Pressure Gauge
-
Sight Glass
Untuk menunjukan
level cairan yang ada di separator
Sight Glass
b) Control
Device
·
Level control
Mengatur agar permukaan
cairan selalu stabil.Agar cairan tidak terikut ke out let gas Agar gas tidak
terikut ke tanki dan Memberi kesempatan cairan untuk membebaskan gas
Level Controler
·
Pressure Controller
Ø
Untuk
menjaga agar tekanan sesuai pada settingnya
Ø
Untuk mengatur besar kecilnya tekanan pada
separator
Bila perangkat kontrol tidak dapat bekerja dengan baik
akan terjadi kondisi abnormal, seperti Tingkat tinggi(LH), Tingkat rendah(LL),
Tekanan Tinggi(PH),Tekanan Rendah(PL), untuk memberikan sinyal untuk operator
tentang kondisi abnormal yang terjadi, separator harus dilengkapi dengan alarm
sehingga operator dapat bekerja dengan cepat untuk memeperbaiki keadaan kembali
jadi normal
9.
Shotdown Sistem
- Peralatan Shotdown Sistem
- Swicth
Jenis-jenis switch yang
digunakan dalam sistem shutdown separator
a) Level
switch
Level
switch berfungsi agar level cairan didalam separator tidak berubah terlalu
tinggi/rendah. Level Switch berfungsi bila control valve gagal mengontrol
tinggi rendah cairan. Di lapangan terdapat dua jenis Level Switch,ada
- Level Switch High
Level Switch High digunakan untuk mendeteksi /
mencegah terjadinya high level
- Low Switch low
Low Switch low
digunakan untuk mendeteks / mencegah terjadinya low level
b) Pressure Switch
Pressure Switch adalah
pengaman agar tekanan abnormal di separator tidak terjadi, baik yang terlalu tinggi
/ rendah, dengan cara menutup aliran ke separator (bila pressure control gagal
dalam mengontrol tekanan). Di lapangan Pressure Switch dibagi menjadi dua di
antaranya
§ High Pressure Switch
1)
Cara kerja dari High
Pressure Switch adalah bila
tekanan mencapai set point yang sudah ditentukan
2)
maka tekanan tersebut akan mendorong keatas "switch" dari pressure tersebut sehingga arus listrik
tersambung (menjadi closed)
3)
dan akan mengaktifkan alarm di Control Room Panel kemudian Control Room
Panel akan mengaktifkan Shutdown
System
High Pressure Switch
§ Low Pressure Switch
1)
Cara kerja Low
Pressure Switch adalah bila
tekanan terlalu rendah dan mencapai set
point Low Pressure, maka Pressure
Switch "low" akan
bekerja (menjadi closed saat tekanan turun)
2)
Dengan berkurangnya tekanan menyebabkan spring (pegas) tidak ada yang menahan
sehingga switch bergerak ke bawah dan arus listrik
tersambung mengaktifkan alarm dan shutdown terjadi.
Low Pressure
Switch
- Three Way Valve Is Pneumatic
Three
Way Valve adalah katup yang memiliki tiga koneksi, salah satu intlet terbuka
ketika koneksi lain untuk outlet. salah satu outlet terbuka ketika yang lain
ditutup. sebaliknya, bila energi yang biasanya dekat, posisi akan terbuka dan
biasanya terbuka, posisi dekat,
a) ESD
ESD
di desain untuk operasi manual untuk sistem shutdown dalam keadaan darurat atau
pemeliharaan periodik
b) SVD ( Shutdown Valve)
SDV
(Shutdown Valve) adalah katup jenis yang menggunakan fc (Failure Closed) atau ATO (Air To Open) prinsip. di
kondisi yang normal shutdown valve yang menerima sinyal pneumatik maksimum
untuk valve dibuka di sisi lain, ketika shutdown valve sedang menerima kondisi abnormal sutdown valve menerima
pneumatik minimum
c) Solenoid Valve
Solenoid
valve adalah katup yang memiliki kumparan sebagai penggerak, ketika kumparan
mendapatkan pasokan tegangan; kumparan berubah menjadi medan magnet
10.
Klasifikasi
of shutdown
a) SD 3
SD
3: hanya berurusan dengan kembalinya parameter yang sebelumnya normal dipicu oleh
nilai normal alarm shutdown.
b) SD 2
SD
2: mempertimbangkan parameter maksimum atau minimum ketika yang melampaui itu
dapat berdampak pada proses set
c) ESD 1
ESD
1: ditugaskan untuk reaksi
terhadap situasi yang dapat mempengaruhi seluruh unit (kebocoran besar,
kebakaran, dll)
d) ESD 0
evakuasi pekerja, operasi dihentikan dari
semua alat yang masih beroperasi atau masih hidup
Categories: Materi
Maap yg menentukan kita menggunakan separator jenis low/high pressure dari mana yah? Trus pengaruh nodal ke separator bagaimana? Terimakasih sebelumnya..
ReplyDelete