Pilih Jurusan Teknik, Dan Jangan Salah Pilih Jurusan

Posted by Unknown on 10:53 PM with 3 comments
Mungkin udah banyak yang tau, kalo jurusan ini merupakan salah satu jurusan terfavorit. Kenapa? Gosipnya sih karena uangnya banyak!!! Well guess what?? Faktanya memang bisnis Oil and Gas merupakan sumber keuntungan yang sangat luar biasa. Banyak Negara di Timur Tengah yang kaya banget karena cadangan minyak yang melimpah ruah di Negara tersebut. Bahkan ada yang dengan gilanya membeli klub-klub sepakbola lalu membeli pemain bertabur bintang dengan harga yang ga masuk akal dengan uang hasil produksi minyak!!.

Jadi jurusan ini memang cocok banget buat temen-temen yang ingin mencari harta yang banyak.

However, temen-temen mungkin baru sekedar tau kalo “jurusan minyak banyak uangnya”. Tapi apakah temen-temen tau apa yang akan dipelajari di teknik perminyakan? Apakah temen-temen memiliki gambaran tentang bisnis perminyakan itu sendiri? Apakah temen-temen memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa “survive” di jurusan ini? Apakah temen-temen tau resiko apa saja yang ada di bisnis bidang oil and gas? Bagaimana dengan peluang kerjanya?

Disini tim Jangan Salah Jurusan mencoba memberikan informasi tentang jurusan teknik perminyakan. Apa yang dipelajari, peluang kerja, dan resikonya. Sehingga teman-teman yakin dan tidak menyesal untuk memilih jurusan ini, serta bisa totalitas di bidang energy yang sangat vital untuk Negara ini.

Daripada ngebahas silabus kuliah, saya disini akan menjelaskan tentang bisnis perminyakan supaya teman-teman lebih kebayang apa yang akan dipelajari dan dipersiapkan. Here we go!!

Oil and Gas Industry

Secara garis besar, flowchart kita mengambil minyak dari perut bumi kira-kira sebagai berikut
Image
1. Survey

Ini merupakan tahap paling awal, dimana kita mencari lapangan yang memiliki potensi minyak dan gas (Hidrokarbon). FYI, yang lebih berperan besar dalam tahap ini adalah orang teknik geologi. Dengan ilmu kebatinan. para “dewa” geologi bisa memprediksikan apa yang ada di dalam bumi hanya dengan melihat kondisi geografis, jenis batuan, cekungan, you name it. Teknik perminyakan krg belajar yg gini-ginian jadi kalo mau belajar jadi “dewa” bumi, masuklah ke teknik geologi.


Image
“Bro kayanya disono ada minyak”
Dari “dewa bumi” kita bisa menentukan lokasi “kemungkinan” adanya minyak. Tapi kita belum bisa tau lokasi tepatnya dimana dan pada kedalaman berapa. Oleh karena itu biasanya dilakukan survey seismic dimana Teknik Geofisika yang belajar masalah ini. Mau tau gimana cara kerja survey seismic? bisa diliat di VIDEO di bawah ini.

Output dari survey tersebut adalah data seismic yang bisa diolah sedemikan rupa (bahkan bisa dalam bentuk 3D!) sehingga bisa dimanfaatkan oleh orang perminyakan khususnya Reservoir Engineer untuk mengestimasi berapa kandungan minyak yang bisa diambil pada daerah tersebut. Ngapain aja sih tugas Reservoir Engineer? Lanjut ke bawah

Note: Data seismic 3D sudah bisa menunjukkan volume minyak (perkiraan) dan lokasi kedalaman dimana minyak berada. Canggih! All Hail Teknik Geofisika!

2. Studi Kelayakan Investasi

Reservoir Engineering adalah salah satu ilmu teknik perminyakan yang bertugas untuk memprediksi dan menghitung jumlah reserve (cadangan minyak yang bisa diambil) dengan menggunakan pendekatan matematis yang rumit. Jadi dari data seismic yang ada, Reservoir Engineer akan menghitung berapa besar minyak yang bisa diambil. Selain itu reservoir engineer juga mendesain hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah minyak yang bisa diambil.

Image
Dari data seismic ini, reservoir engineer bisa mengestimasi berapa jumlah hidrokarbon yang ada pada reservoir. Sakti!
Dari hasil perhitungan reserve yang dihasilkan, orang ekonomi kemudian akan menghitung apakah investasi untuk eksplorasi dan produksi minyak tersebut akan menguntungkan atau engga. Jadi orang ekonomi ga usah khawatir, kalian bisa masuk ke dunia oil and gas!.

Note: Untuk menjadi ahli reservoir diperlukan kemampuan matematika, fisika, dan kimia dengan baik. Apakah kamu menguasai ketiganya dengan baik?

3. Pengeboran

Nah, setelah dianalisis dan ternyata investasi untuk bisnis minyak di suatu lokasi itu menguntungkan, maka dimulailah pengeboran. Apa itu pengeboran? Intinya kita membuat lubang yang sangat dalam untuk mencapai lokasi dimana minyak itu berada.

Buat lobang? Emang susah? Bukannya cuma gali doang? Emang perlu ilmu buat gali lobang? Inul aja bisa goyang ngebor?

Well, masalahnya lubang yang kita bikin bukan lubang buat kuburan. Kedalamannya bisa nyampe ratusan bahkan ribuan meter. Dibawah bumi kita yang tercinta ini terdiri dari berbagai macam lapisan batuan yang memiliki tekanan formasi yang berbeda. Selain itu, bisa jadi ketika melakukan pengeboran, kita menembus lapisan dimana terdapat gas dengan tekanan tinggi. Apa yang bisa terjadi? Ketika tekanan sumur lebih besar dibandingkan tekanan hidrostatis cairan yang kita gunakan untuk mengebor, maka bisa terjadi BLOW OUT!!! Gas Hidrokarbon akan menyembur keluar dan dalam keadaan tidak terkontrol, kasus seperti lapindo bisa terjadi.

Disinilah peran Drilling Engineering, mendesain cara pengeboran, diameter lubang, mata bor yang akan dipakai, dan semua alat yang akan digunakan sehingga pengeboran berlangsung dengan efektif, efisien, dan aman.

Bisa dibilang pengeboran adalah tahap yang memiliki resiko yang paling tinggi. Pekerjaannya pun berat bisa mencapai berhari-hari non-stop demi menghemat biaya untuk rig.

Image
Drilling Rig
Selain Drilling Engineering, terdapat satu keahlian khusus yang sangat vital saat pengeboran yaitu Mud Engineering. Tugas “Mud Boy” ini adalah meracik ramuan lumpur yang digunakan dalam pengeboran, massa jenis, viskositas, pH, dll.

FYI, saat pengeboran, lumpur dipompakan melalui drill pipe untuk memutar mata bor (drill bit) dibawah. Selain itu, lumpur sangat penting karena menjaga stabilitas sumur dengan memberikan tekanan hidrostatis (mencegah terjadinya Blow out!). Oleh karena itu si “Mud Boy” meskipun bermain lumpur yang kotor gajinya luar biasa!

Image

Note: Saat melakukan pengeboran, kita akan berada sangat dekat dengan sumber tekanan yang sangat tinggi, selain itu di Rig terdapat banyak alat-alat besar dan mesin yang berputar yang menambah resiko pekerjaan ini. Sudah hal yang lumrah kalo ada orang yang kehilangan jarinya, matanya, kakinya ketika melakukan pengeboran. Bahkan ada yang meninggal tertimpa travelling block seberat puluhan ton. Oleh karena itu, gaji di dunia oil and gas tergolong paling tinggi karena sesuai dengan resikonya! Berani?

4. Completion

Completion sendiri kalo di perusahaan tempat saya bekerja menjadi satu bagian dengan drilling (drilling and completion). Dan sekarang berubah namanya menjadi well construction.  Intinya, si Engineer Completion ini akan menentukan konstruksi dari casing, tubing (pipa besi), downhole equipment yang akan diinstall pada sumur yang telah kita buat dan semen yang akan digunakan untuk memperkuat konstruksi sumur. Desain ini sangat penting karena mencakup  kekuatan dari sumur untuk menahan tekanan dari batuan sehingga tidak akan collapse (erosi, keruntuhan). Selain itu terdapat beberapa alat completion yang akan berguna untuk perawatan umur di masa yang akan datang ketika diperlukan well intervention.

Image

Untuk penyemenan, terdapat ahli khusus cementing (cementing engineering) yang mendesain ramuan campuran semen yang baik dan sesuai dengan formasi batuan yang ada sehingga konstruksi sumur kokoh karena menyatu dengan formasi batuan.

Completion ini erat hubungannya dengan Teknik Sipil, jadi buat yang pengen masuk teknik sipil, kalian bisa kok join di Oil and Gas Industry!

Note: FYI, terdapat analisis mengenai tragedi lumpur lapindo dimana kesalahan desain konstruksi casing lah penyebabnya. Coba deh cari di google penjelasan Pak Rudi Rubiandini mengenai lumpur lapindo

5. Produksi

Nah setelah sumur sudah dibuat lengkap dengan completionnya, sekarang yang dilakukan adalah menghubungkan sumur ke fasilitas produksi. Biasanya orang yang berkecimpung di produksi ini adalah Teknik Perminyakan, dan Teknik Kimia. Buat yang belum tahu, produksi dari sumur yang kita buat tadi tidaklah 100% minyak. Tetapi merupakan kombinasi gas, minyak, air, dan kondensat. Di fasilitas produksi inilah semuanya dipisahkan. Minyak dan kondensat ditampung di dalam tangki besar (menunggu untuk dijual, biasanya ditransfer ke kapal tanker besar) sedangkan gas langsung dialirkan ke unit fasilitas yang bisa merubah gas menjadi liquid. Untuk Total sendiri, semua gas dialirkan ke PT. Badak NGL.

Tugas orang produksi selain menjaga kualitas produksi, juga bertanggung jawab untuk mempertahankan produksi sumur. Ketika produksi turun, orang produksi ini yang akan membuat strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak. Entah dengan menambah sumur, membuat lubang perforasi baru, etc.

Image
Contoh Fasilitas Produksi
Note: Tugasnya orang produksi tentu sangat penting, karena sebisa mungkin kita harus mengambil minyak dan gas sebanyak-banyaknya. Resikonya pun juga tinggi. Ketika terjadi kegagalan system, fasilitas produksi bisa meledak dan membahayakan pekerja yang berada di lokasi saat itu!

6. Well Intervention

Kebetulan si penulis sekarang bekerja sebagai trainee Well Intervention Supervisor di Total E&P Indonesie. Apa sih yang dimaksud dengan well intervention?

Setiap sumur yang berhasil dibuat dan berproduksi, dalam jangka waktu tertentu pasti akan mengalami decline (penurunan produksi hidrokarbon) . Decline tersebut dapat diakibatkan karena tekanan reservoir yang menurun, semakin besarnya water cut (persentase air dari hasil produksi), dan sebagainya. Oleh karena itu, orang produksi akan memberikan rekomendasi kepada engineer apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan produksi. Peningkatan produksi sendiri dapat dilakukan dengan banyak hal seperti membuat sumur baru (drilling engineer) maupun intervensi sumur (well intervention engineer)

Dalam melakukan Well Intervention, kita akan kembali ke sumur yang telah mengalami penurunan tadi, kemudian melakukan berbagai macam operasi di dalam sumur tersebut. Kegiatan intervention sendiri sangat banyak, salah satunya membuat lubang perforasi baru (membuka reservoir), mengganti zona produksi sumur dan lain sebagainya. Unit yang digunakan pun meliputi slickline, snubbing, coil tubing, electric line, etc.

 Untuk lebih detilnya, mungkin akan dijelaskan pada postingan khusus well intervention

Image
Kira-kira seperti inilah kegiatan well intervention. Ga keliatan ya? ya iyalah, barangnya aja ada di dalam sumur! :))
Note: Dalam melakukan well intervention, meskipun sumur yang akan dirawat mengalami penurunan pressure, tetapi pada umumnya tetap tinggi sekitar 1000 – 2000 psi. Kesalahan dan kelalaian bisa mengakibatkan sumur terbakar dan kehilangan produksi. Bahkan sumur tersebut bisa kehilangan kemampuan produksinya!

Kesimpulan

Dunia Oil and Gas ternyata sangat luas, dan banyak disiplin ilmu yang terlibat dalam mengeksplorasi dan memproduksi minyak dari perut bumi. Standar gaji perusahaan minyak memang sangat tinggi, namun juga sepadan dengan resiko yang luar biasa besar. Bahkan untuk orang yang turun langsung ke lapangan, taruhannya bisa nyawa.

Secara umum kita bisa berkarir di kantor atau di lapangan

Jika ingin bekerja di kantor kita bisa menjadi engineer yang mendesain program untuk diimplementasikan di lapangan, biasanya memiliki jadwal kerja 5-2 (sabtu-minggu libur). Namun dengan konsekuensi, kita harus stay di kota tersebut dan mungkin jauh dari rumah.

Jika ingin bekerja di lapangan, maka kita harus punya fisik yang bagus karena tentu pekerjaan lapangan lebih menguras stamina. Untuk masalah jadwal menurut saya pribadi justru lebih enak, karena biasanya jadwalnya on-off. Untuk di Total sendiri jadwalnya adalah 2 minggu on dan 2 minggu off. Jadi, ketika off, kita bisa pulang ke rumah kita masing-masing (dibiayai oleh perusahaan), berbeda dengan pekerja office yang harus stay di kota tempat kantornya berada hehe.

Tapi lain cerita dengan service company seperti Schlumberger, Halliburton, etc. Siap-siaplah untuk kurang tidur berhari-hari jika bekerja di service company karena pekerjaannya tergantung dari job yang diberikan oleh oil company. Jadwalnya tidak fix dan terkadang 6 bulan kita bisa terus berada di lapangan. Tapi memang semua setimpal karena gaji di service company lebih besar dibandingkan oil company. Jadi tergantung pilihan, orientasi kamu dimana? Uang banyak tapi kerja rodi dan sedikit waktu? Atau Uang secukupnya tapi masih bisa berkumpul rutin bersama keluarga?

Paling sekian dulu informasi yang bisa saya berikan. Maaf kalau kurang detil karena dunia oil and gas terlampau luas untuk ditulis di satu postingan blog saja. Jika ada request atau pertanyaan mangga ditanyakan. In Syaa Allah saya jawab kalo saya paham

Terima Kasih!!!
Barakallahufiika
Categories: